Tentang Mahasiswa
Ini tentang mahasiswa yang katanya ‘Agent of Change’ tapi hanya bisa
hura hura. tentang mahasiswa yang katanya juga ‘Agent of Social Control’
tapi kuliah hanya Datang, Duduk, Diam, Dapat nilai D
Ini tentang mahasiswa, coba periksa lagi dompetmu, apa masih terselip Kartu tanda Mahasiswa??
Ini masih tentang mahasiswa yang terkantuk kantuk dikelas, tentang copy paste tugas untuk sekedar dapat nilai C.
ini bukan cuma tentang mahasiswa buruk. ini juga tentang mahasiswa super
cerdas. yang kerjanya keluar masuk perpustakaan, bawa buku berat berat,
dan depan laptop untuk belajar. standart IP terancam 4,00
ini juga mahasiswa yang Galau. ksana kesini sendirian, diajak sana sini
mau aja. tapi gak jelas statusnya. entah anggota organisasi apa, entah
tipe mahasiswa seperti apa.
Ini juga tentang mahasiswa yang mondar mandir keluar masuk fakultas lain
untuk ikut seminar sana sini. tentang mahasiswa yang mondar mandir ikut
aksi sambil bakar ban yang bikin polusi. Dia juga mahasiswa.
Jadi mahasiswa itu pilihan. Toh pemerintah hanya mewajibkan belajar eh sekolah 9 tahun.
Pilihan untuk menjadi mahasiswa bukan pula menjadi pilihan yang tepat
jika kita salah memilih pilihan pilihan didalamnya, seperti memilih
jurusan, univesitas, dan termasuk akan menjadi mahasiswa dengan tipe
seperti apakah kamu.
1. Tipe Akademis –> IPK terancam 4. K4 (Kos, kantin, kampus, kampung), penghuni tetap perpus.
2. Tipe Organisatoris –> menjadi anggota sebagian besar organisasi
kampus, menjadi pengurus di sebagiannya. bercita cita menjadi ketua
organisasi. organisasi apa aja.
3. Tipe Hedonis –> ke kampus Full Style, isi tas make up, gadget terbaru. rencana setiap hari nongkrong sana sini.
4. Tipe Online –> ngejar wifi gratis. (ini hanya tambahan aja)
Setiap pilihan punya konsekuensi tersendiri untuk diambil. namun jika
mengabaikan salah satu diantaranya kita tidak dapat mnjadi mahasiswa
seutuhnya. misalnya hanya fokus terhadap organisasi, sementara IPK masih
menjadi standart baku sebuah prestasi. atauk kita hanya fokus pada
Akademis, tanpa menghiraukan lingkungan apalagi bergaul dan
berorganisasi. kemampuan beerkomunikasi kita kurang terlatih sehingga
kita nantinya akan sulit menyampaikan gagasan dan ilmu yang telah
diperoleh dengan nilai IPk terancam 4,00 tersebut. karena soft skill
berpengaruh sebanyak 80% sedangkan hard skill (kemampuan bidang ilmu)
hanya berpengaruh 20%. dan soft skill diperoleh dari berorganisasi.
Andai saya jadi mahasiswa, Saya memilih menjadi mahasiswa yang Ip 3 koma
lebih,, aktif organisasi, tau tempat nongkrong dan film film terbaru
(mskipun hasil downloadan gratis), skalian Online sambil cari tugas pake
wifi gratis. Trus lah belajar di segala aspek, jangan
mengunderestimate-kan sesuatu.
Sumber : http://sosok.kompasiana.com
Salam
Mahasiswa Ponorogo
0 comments:
Post a Comment
Di persilahkan untuk berkomentar, tanya, mengkritik, namun tanpa menimbulkaan sara, dan berkonten negatif