Friday 1 March 2013

Mahasiswa Ponorogo


Tentang Mahasiswa

Ini tentang mahasiswa yang katanya ‘Agent of Change’ tapi hanya bisa hura hura. tentang mahasiswa yang katanya juga ‘Agent of Social Control’ tapi kuliah hanya Datang, Duduk, Diam, Dapat nilai D
Ini tentang mahasiswa, coba periksa lagi dompetmu, apa masih terselip Kartu tanda Mahasiswa??
Ini masih tentang mahasiswa yang terkantuk kantuk dikelas, tentang copy paste tugas untuk sekedar dapat nilai C.
ini bukan cuma tentang mahasiswa buruk. ini juga tentang mahasiswa super cerdas. yang kerjanya keluar masuk perpustakaan, bawa buku berat berat, dan depan laptop untuk belajar. standart IP terancam 4,00
ini juga mahasiswa yang Galau. ksana kesini sendirian, diajak sana sini mau aja. tapi gak jelas statusnya. entah anggota organisasi apa, entah tipe mahasiswa seperti apa.
Ini juga tentang mahasiswa yang mondar mandir keluar masuk fakultas lain untuk ikut seminar sana sini. tentang mahasiswa yang mondar mandir ikut aksi sambil bakar ban yang bikin polusi. Dia juga mahasiswa.
Jadi mahasiswa itu pilihan. Toh pemerintah hanya mewajibkan belajar eh sekolah 9 tahun.
Pilihan untuk menjadi mahasiswa bukan pula menjadi pilihan yang tepat jika kita salah memilih pilihan pilihan didalamnya, seperti memilih jurusan, univesitas, dan termasuk akan menjadi mahasiswa dengan tipe seperti apakah kamu.
1. Tipe Akademis –> IPK terancam 4. K4 (Kos, kantin, kampus, kampung), penghuni tetap perpus.
2. Tipe Organisatoris –> menjadi anggota sebagian besar organisasi kampus, menjadi pengurus di sebagiannya. bercita cita menjadi ketua organisasi. organisasi apa aja.
3. Tipe Hedonis –> ke kampus Full Style, isi tas make up, gadget terbaru. rencana setiap hari nongkrong sana sini.
4. Tipe Online –> ngejar wifi gratis. (ini hanya tambahan aja)
Setiap pilihan punya konsekuensi tersendiri untuk diambil. namun jika mengabaikan salah satu diantaranya kita tidak dapat mnjadi mahasiswa seutuhnya. misalnya hanya fokus terhadap organisasi, sementara IPK masih menjadi standart baku sebuah prestasi. atauk kita hanya fokus pada Akademis, tanpa menghiraukan lingkungan apalagi bergaul dan berorganisasi. kemampuan beerkomunikasi kita kurang terlatih sehingga kita nantinya akan sulit menyampaikan gagasan dan ilmu yang telah diperoleh dengan nilai IPk terancam 4,00 tersebut. karena soft skill berpengaruh sebanyak 80% sedangkan hard skill (kemampuan bidang ilmu) hanya berpengaruh 20%.  dan soft skill diperoleh dari berorganisasi.
Andai saya jadi mahasiswa, Saya memilih menjadi mahasiswa yang Ip 3 koma lebih,, aktif organisasi, tau tempat nongkrong dan film film terbaru (mskipun hasil downloadan gratis), skalian Online sambil cari tugas pake wifi gratis. Trus lah belajar di segala aspek, jangan mengunderestimate-kan sesuatu.

Sumber : http://sosok.kompasiana.com

Salam

Mahasiswa Ponorogo
Share dan kasih tahu tementemen kamu
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments:

Post a Comment

Di persilahkan untuk berkomentar, tanya, mengkritik, namun tanpa menimbulkaan sara, dan berkonten negatif